Prediksi, Pandemi Covid-19 Akan Berakhir Bulan Mei 2020.

Senzangwarna.com-Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) melakukan berbagai upaya untuk mendukung tugas tenaga medis dengan berbagai penelitian.
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro memprediksi terkait kapan pandemi ini akan mengalami puncaknya. Meski tidak ada yang dapat memastikan kapan pandemi ini berakhir di Indonesia maupun secara global, ia memprediksi puncak pandemi ini akan berlangsung pada akhir Mei 2020.
Namun demikian, menurut Bambang, meski prediksi dan harapan tersebut terjadi, itu bukan merupakan pertanda bahwa pandemi COVID-19 benar-benar telah selesai. Detik.com

Iklan Hosting.

Black Friday Promo Hosting Unlimited Indonesia

Prediksi ini memang banyak yang menduga-duga terutama warga yang saat ini sudah sangat lelah, dalam menghadapi covid-19 terutama para perantau, yang akhirnya akan pulang kampung.

Disamping itu juga dengan bertepatan Bulan Ramadhan yang sangat dinanti oleh Umat Islam di Dunia.
Ini sebuah momentum agar lebih mendekatkan diri Kepada Yang Maha Kuasa, dimana dalam Bulan Ramadhan semua amalan menjadi sebuah nilai yang langsung diijabah, baik ibadah puasanya atau Doanya.

Sehingga mudah-mudahan dengan Bulan Ramadhan kita memohon kepada Allah SWT agar dicabut dari muka bumi ini, imbuh warga disaat menyambut Puasa Saum pada Tanggal 24 April 2020, setelah itu mulai puncaknya sehingga akhirnya hilang.

Baca juga:

Puasa Ramadhan Kali ini memang sangat berbeda dari Ramadhan Tahun sebelumnya, saat ini Ramadhan akan dilaksnakan tanpa shalat Taraweh di Musholla dan Masjid, setelah MUI menerbitkan himbauan, dalam pencegahan Pandemi dan memutus mata rantainya.
Sehingga tidak diperbolehkan berkerumun atau melaksanakan berjama’ah lebih dari lima orang.

Prediksi memang hanya sebuah ramalan pribadi sehingga diucapkan sesuai keyakinan dan survey ilmiah, namun bisa saja menjadi kenyataan, apabila Tuhan berkehendak, disiplinnya semua elemen Masyarakat, sehingga penyebaran covid-19 bisa diputus mata rantainya secara maksimal.

Tapi kalau saja banyak masyarakat yang masih saja bergerombol dan tidak mengikuti anjuran Pemerintah rasanya sanga berat.
Semakin bertambahnya korban yang meninggal dan terjangkit dalam masa perawatan sehingga sangat melelahkan bagi para tenaga medis sebagai garda terdepan.

Hari ini saja tanggal 23/4/2020, sudah mencapai 7,775 orang
sangat memprihatinkan, setiap hari saja penambahan pasien Positif sekitar 2-3 ratus orang secara nasional, yang paling besar adalah DKI Jakarta, kemudian Jawa Barat.
Kapan ini akan berakhir?, sementara tanda tanda adanya pengurangan pasien terjangkit belum terlihat.

Iklan Hosting.

Black Friday Promo Hosting Unlimited Indonesia

Masih banyaknya Sektor Non Pormal yang masih mewajibkan Karyawannya untuk tetap bekerja, sehingga sangat sulit untuk bisa mencegah penularan apalagi tanpa adanya alat pengaman diri, seperti masker dan cuci tangan.

Banyak masyarakat yang kurang peduli terhadap situasi, gelombang masa yang akan melaksanakan pulang kampung juga bisa berpotensi semakin parahnya covid-19 di negara kita, walau ada himbauan dilarang mudik oleh Pemerintah. namun bisa saja secara sembunyi- sembunyi.
Apalagi asal mulanya dari zona merah, Seperti Jakarta, Bogor Depok, Tangeran Dan Bekasi.

Penulis Niko/Senzangwarna.com

Gunakan masker dan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.!

Views: 0