Contoh Laporan Pajak Penghasilan Badan Usaha
Hello Sahabat Senzang! Apakah kamu seorang pengusaha? Jika iya, tentunya kamu harus mengurus pajak penghasilan badan usaha setiap tahunnya. Namun, tidak semua pengusaha paham bagaimana membuat laporan pajak yang benar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, artikel ini akan memberikan contoh laporan pajak penghasilan badan usaha yang bisa menjadi panduan untukmu.
Pengertian Laporan Pajak Penghasilan Badan Usaha
Pajak penghasilan badan usaha adalah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan atas penghasilan yang diterima selama satu tahun pajak. Laporan pajak penghasilan badan usaha merupakan dokumen yang berisi rincian penghasilan, potongan-potongan pajak, dan jumlah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan tersebut. Laporan pajak ini harus diserahkan ke kantor pajak setiap tahunnya sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Contoh Laporan Pajak Penghasilan Badan Usaha
Berikut ini adalah contoh laporan pajak penghasilan badan usaha:
PT XYZ
Laporan Pajak Penghasilan Badan Usaha
Pendapatan:
– Penjualan: Rp 1.000.000.000
– Pendapatan lain-lain: Rp 100.000.000
Total Pendapatan: Rp 1.100.000.000
Potongan Pajak:
– Biaya operasional: Rp 500.000.000
– Gaji karyawan: Rp 200.000.000
– Depresiasi: Rp 100.000.000
Total Potongan Pajak: Rp 800.000.000
Pajak yang harus dibayar:
– Penghasilan kena pajak (Rp 1.100.000.000 – Rp 800.000.000): Rp 300.000.000
– Pajak (22% dari penghasilan kena pajak): Rp 66.000.000
Total Pajak: Rp 66.000.000
Catatan:
Laporan pajak ini disusun berdasarkan ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku.
Cara Membuat Laporan Pajak Penghasilan Badan Usaha
Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat laporan pajak penghasilan badan usaha:
1. Mencatat pendapatan
Catat semua pendapatan yang diterima oleh perusahaan selama satu tahun pajak. Pendapatan bisa berasal dari penjualan produk atau jasa, investasi, atau lainnya.
2. Mencatat potongan pajak
Catat semua biaya operasional, gaji karyawan, depresiasi, dan potongan pajak lainnya yang diperoleh oleh perusahaan selama satu tahun pajak.
3. Menghitung penghasilan kena pajak
Penghasilan kena pajak adalah selisih antara pendapatan dan potongan pajak. Hitung penghasilan kena pajak dengan mengurangi total potongan pajak dari total pendapatan.
4. Menghitung pajak
Hitung pajak yang harus dibayar dengan mengalikan penghasilan kena pajak dengan persentase pajak yang berlaku. Persentase pajak yang berlaku bisa berbeda-beda tergantung pada besarnya penghasilan dan jenis badan usaha.
5. Menyusun laporan pajak penghasilan badan usaha
Susun laporan pajak penghasilan badan usaha berdasarkan ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku dan lengkapi dengan catatan penting yang diperlukan.
Kesimpulan
Demikianlah contoh laporan pajak penghasilan badan usaha yang bisa kamu jadikan referensi dalam mengurus pajak perusahaan. Penting untuk selalu mengikuti aturan perpajakan yang berlaku agar tidak terkena sanksi dari pihak berwenang. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!