Contoh Laporan Arus Kas Pemerintah Pusat
Hello Sahabat Senzang! Pada artikel kali ini, kita akan membahas contoh laporan arus kas pemerintah pusat. Arus kas adalah suatu konsep yang penting dalam akuntansi keuangan, karena dapat memberikan gambaran mengenai penerimaan dan pengeluaran uang pada suatu periode tertentu.
Pengertian Arus Kas
Arus kas adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dari suatu perusahaan atau organisasi selama suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Arus kas dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu arus kas masuk, arus kas keluar, dan arus kas bersih atau net cash flow.
Contoh Laporan Arus Kas Pemerintah Pusat
Berikut adalah contoh laporan arus kas pemerintah pusat untuk periode Januari-Desember 2020:
Arus Kas Masuk
– Pendapatan pajak sebesar Rp 1.000 triliun
– Pendapatan non-pajak sebesar Rp 500 triliun
– Hibah dan sumbangan sebesar Rp 100 triliun
– Penerimaan pinjaman sebesar Rp 200 triliun
– Lain-lain sebesar Rp 50 triliun
Arus Kas Keluar
– Belanja negara sebesar Rp 1.200 triliun
– Pembayaran bunga pinjaman sebesar Rp 100 triliun
– Pengeluaran lain-lain sebesar Rp 300 triliun
Arus Kas Bersih
Arus kas bersih atau net cash flow adalah selisih antara arus kas masuk dengan arus kas keluar. Dalam contoh laporan arus kas pemerintah pusat di atas, maka arus kas bersih adalah:
(Rp 1.000 triliun + Rp 500 triliun + Rp 100 triliun + Rp 200 triliun + Rp 50 triliun) – (Rp 1.200 triliun + Rp 100 triliun + Rp 300 triliun) = Rp 350 triliun
Kesimpulan
Itulah contoh laporan arus kas pemerintah pusat. Dengan memahami arus kas, kita dapat mengetahui apakah suatu perusahaan atau organisasi memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada suatu periode tertentu. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sahabat Senzang yang sedang belajar akuntansi keuangan.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik kami lainnya. Terima kasih!