Waspada’ Terjangkit COVID-19 Akibat Tertular dari Masyarakat Yang Terlihat Sehat.

Bandung – Senzangwarna.com

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengumumkan bahwa dirinya positif terpapar Covid-19 meskipun diakui tanpa gejala atau OTG. Ia diketahui terinfeksi virus corona setelah menjalani test swab belum lama ini.

Sebelumnya, istri Sandiaga Uno, Nur Asia Uno, juga terinfeksi virus corona dengan tanpa gejala. Kini, Uno dan istrinya menjalani isolasi mandiri di kediaman mereka.

www.mathewfurniture.com

Dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 yang dikeluarkan pada pada 27 Maret 2020, OTG diartikan sebagai mereka yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 (kasus) tapi memiliki kontak erat.

Sementara itu kontak erat adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan/berkunjung, dalam radius 1 meter dengan PDP atau kasus konfirmasi Covid-19.
Kemudian dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), istilah OTG diubah menjadi menjadi kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik.

Baca Juga:

. Dana Desa Diperbolehkan Berbentuk BLT Bagi Rakyat Kecil Yang Terkena Dampak Covid-19

. Ini Dia Mekanisme Perubahan APBDes Tahun 2020 Untuk Pencegahan Virus Corona (Covid 19)

. Pasien Corona Bisa Sembuh Dengan Plasma Darah, Apa Sih Plasma Darah?

“Dengan istilah baru ini, bukan artinya dampaknya tidak berbahaya, namun ternyata penyebaran COVID-19 saat ini banyak terjadi dari akibat tidak terdeteksi tersebut.
Mengutip edaran dari Kementerian Kesehatan tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19), kriteria Orang Tanpa Gejala (OTG) adalah orang yang terkonfirmasi alami COVID-19 tetapi tidak memiliki gejala sehingga mampu menularkan ke orang lain.
Bahayanya tentu saja akibat tidak adanya deteksi pemeriksaan yang menunjukan hasil dari rumah sakit.
Sehingga ini sangat sulit, dimana saat ini, masyarakat sudah sangat longgar dalam mencegah penyebaran COVID-19.
“Hal ini banyak terjadi di masyarakat bukan lagi kota-kota besar seperti Jakarta.
Ini tentu saja akibat gejala tersebut, sehingga masyarakat desa pun sudah mulai terkena COVID-19.
Menurut pantai Senzangwarna dari beberapa desa di KBB sudah sangat memprihatinkan terhadap penularan covid-19 ini.

“Sudah banyak sekali masyarakat yang tidak mentaati protokol kesehatan, misalnya saja. Menggunakan masker, mencuci tangan. Berkerumun dan melakukan kegiatan yang bisa menyebabkan Penularan secara langsung di masyarakat.
” Penting untuk saat ini adalah pemahaman yang terus menerus diberikan kepada masyarakat akan bahayanya COVID-19, yang peningkatannya terus mengalami peningkatan.

“Virus COVID-19 ini bisa menipu tubuh manusia.
Di awal infeksi, virus Corona berbahaya ini bisa menipu tubuh. Virus ini bisa menyebar ke paru-paru dan saluran pernapasan lain. Tetapi, anehnya sistem kekebalan tubuh kita merasa baik-baik saja.

www.mathewfurniture.com

“Virus ini brilian. Virus ini bisa menumpuk di hidung kamu, tetapi kamu merasa baik-baik saja,” ujar Prof Paul Lehner dari University of Cambridge.
“Saat virus Corona mulai menguasai tubuh, sel-sel tubuh akan mulai melepaskan interferon, yaitu sinyal peringatan ke seluruh tubuh dan sistem kekebalan.
Di saat satu jari sebelum sakit, jumlah virus di dalam tubuh akan mencapai puncaknya. Butuh waktu setidaknya satu minggu sebelum virus itu berkembang di dalam tubuh.
“Virus Corona ini juga bisa berpindah atau menular orang lain dengan mudah. Menurut Prof Lehner, virus ini tidak akan peduli pada kondisi tubuh orang yang terinfeksi olehnya.
“Virus itu tidak peduli jika kamu mati,” katanya. dilansir dari detik.com.

www.mathewfurniture.com

“Perlu dicatat juga kenapa Kasus Covid-19 semakin meningkat.
” Menurut Profesor Wiku Adisasmito sebagai Juru Bicara Penanganan Covid-19, ini karena tingkat penyebaran yang juga tinggi di masyarakat.

Dalam pesannya, Wiku mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan menggunakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan, cuci tangan, ikuti himbauan satgas Covid-19 dimanapun berada.

Penulis dan editor Niko
Senzangwarna.com

Views: 1