|

Terkait Insiden “Nasi Anjing” Polisi Periksa 10 Saksi.

Black Friday Promo Hosting Unlimited Indonesia

Warakas Jakarta Utara.

Senzangwarna.com

Polda Metro Jaya akhirnya memberikan penjelasan, masalah “Nasi Anjing” yang dibagikan kepada Warga Warakas Jakarta Utara adalah halal untuk dimakan, tidak ada kandungan bahan baku yang diharamkan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, jajarannya telah mendatangi langsung tempat pembuatan Nasi Anjing tersebut untuk memastikan bahan- bahan yang dibuat adalah bahan yang benar halal dan banyak di jual dipasaran, diantaranya: Cumi, Sosis Sapi, ikan teri, dan lain- lain.

Ungkap Yusri Kepada para awak media pada hari Senin 27/4/2020.

Black Friday Promo Hosting Unlimited Indonesia

Yusri menerangkan berdasarkan hasil olah TKP dan penyelidikan sementara, dengan adanya kasus nasi anjing ini menjadi ramai di media sosial, lantaran terjadi salah persepsi antara penerima dan pemberi Nasi Anjing tersebut, Nasi Anjing dianggap oleh penerima adalah nasi yang haram untuk dikosumsi.

Sementara pemberi dan pembuat tidak menjelaskan maksud penggunaan dari nama nasi anjing tersebut.
Untuk meminta kralifikasi akhirnya semua pihak dipertemukan, agar masalah ini tidak merebak ke hal lain dan berlarut-larut.

Akhirnya Yusri meminta kepada pihak pemberi makanan nasi anjing tersebut untuk mengganti istilah nasi anjing tersebut menjadi istilah lain, tujuannya agar tidak menjadi persepsi di masyarakat.

Store iklan usaha anda

http://allunada.olshops.id

Warga sekitar Masjid Babah Alun Warakas Tanjung Priuk Jakarta Utara, pada kesempatan sebelumnya digegerkan setelah mendapatkan bungkusan nasi yang bertuliskan “Nasi Anjing, Nasi Kecil yang bersahabat dengan Kucing,” yang membuat warga merasa dilecehkan dengan bantuan nasi yang bertulisan nasi anjing tersebut.

“Warga yang menerima bingkisan nasi bungkus yang bertuliskan Nasi Anjing tersebut merasa dilecehkan, mereka berasumsi Nasi bungkus adalah berisi daging Anjing, dan Kenapa Umat Islam diberikan bingkisan daging anjing?
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Minggu 26/4/2020.

http://mathewfurniture.blogspot.com

Baca juga:

Sementara di kutip dari Kompas.co.id
Polisi Periksa 10 Saksi terkait Insiden Nasi Anjing” d Warakas Jakarta Utara
Polres Metro Jakarta Utara memeriksa 10 orang saksi atas kasus ”nasi anjing” yang sempat menggemparkan warga Warakas, Tanjung Priok.

“Yang kami lakukan dalam hal ini pada tahap penyelidikan, di mana kami melakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi ada 10 orang yang dimintai keterangan,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto saat dikonfirmasi, Senin (27/4/2020).

Di antara 10 saksi itu, tiga orang diantaranya merupakan masyarakat penerima nasi anjing yang ada di sekitar Masjid Babah Alun, Warakas.

Sementara tujuh orang lainnya merupakan anggota komunitas ARK Qahal yang membagi-bagikan bantuan makanan siap santap tersebut.

“Tujuh (saksi) dari pengurus yayasan. Dari keterangan ini kami saat ini memang belum menyimpulkan tapi kami masih terus melakukan proses,” ucap Budhi.
Sementara itu Republika memuat.

Hosting Unlimited Indonesia

Majelis Ulama Indonesia (MUI) prihatin dengan pembagian nasi bungkus pada warga sekitar Masjid Babah Alun, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahad (26/4) dini hari. Pasalnya, nasi bungkus itu dianggap mengandung pelanggaran etika pada umat Islam.

MUI menyayangkan insiden yang terjadi pada bulan suci umat Islam itu. Seharusnya tiap umat agama menunjukkan rasa hormat pada Muslim yang beribadah./NK/SW

Views: 0