Antisipasi Virus Corona, Anak Sekolah Diliburkan, Jalanan agak Lenggang.

Senzangwarna.com.

Jalanan yang biasanya ramai ketika hari senin, kini sepi dan lenggang, khususnya pengguna jalan biasa yang sering dilalui.

Akibat banyaknya anak sekolah ditiap kota Jabodetabek diliburkan, Khususnya Jawa Barat, Jakarta Tangerang Bekasi Dan Bogor.
Salah satu penyebab diliburkan sekolah adalah antisipasi merebaknya Virus Corona (Covid-19).
Jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia bertambah menjadi 117 kasus hingga hari Minggu (15/3/2020). Angka ini bertambah 21 kasus baru dari pengumuman yang dilakukan kemarin.

Tentu ini bukan perkara yang dianggap sepele, perlu adanya pencegahan khusus agar tidak menyebar luas, salah satunya dengan menggunakn masker, pola hidup sehat, tidak kontak langsung dengan orang yang terkena, terinfeksi, mencuci tangan dengan bersih menggunakn sabun.
Meliburkan anak sekolah juga bentuk antisipasi agar penularan virus corona bisa di persempit.

Dengant temuan pengidap virus corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah, dan sejauh ini merenggut nyawa lima orang. Meski temuan tersebut hanya 0,07% dunia, atau 111 pasien, tetapi angka kematiannya (fatality rate) terburuk yang keeempat.

Gejala Virus Corona

Infeksi virus corona atau Covid-19 gejala penderitanya adalah Flu, hidung berair atau meler. batuk nyeri tenggorokan, demam tinggi,batuk berdahak bhkan sampai berdarah,sampai sesak napas dan dada.
Namun gejala yang paling umum adalah Batuk, Demam dan sesak Napas.
Menurut para peneliti, gejala Virus Corona (Covid-19), muncul 2 hari sampai 2 minggu setelah terjangkit virus tersebut.

Baca Juga:

Sektor Industri juga terkena imbas.

Industri makanan dan restoran, walau secara tidak langsung, ini akan menjadi penghambat daya beli masyarakat. Penerbangan, Pariwisata, Hotel mall dan Industri Transportasi Umum.
Secara dampak besar memang tidak terlihat, namun sedikit banyak orang membatasi kontak dengan masyarakat umum lainnya sesama pengguna transportasi Umum, seperti Kereta api, MRT, Bis Kota dan angkutan umum lainnya.

Kekhawatiran tersebut memang beralasan, mahalnya biaya pengobatan Rumah sakit, sehingga terkadang banyak dari masyarakat tidak memahami, sebenarnya apa gejala terinfeksi virus tersebut, yang justru dianggap Flu biasa atau batuk akibat cuaca.

Banyak sebagian orang sangat menghindari, tidak terdeteksi secara dini yang akhirnya berimbas kepada orang lain.
Penyebaran Virus ini sendiri memang terbawa kebanyakan dari orang luar/asing namun dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang terjangkit virus Corona, menjadi sebuah ketakutan yang sangat besar.

Bekasi misalnya, dengan adanya virus Corona Semua sekolah yang dibawahi naungan Dinas Pendidikan Bekasi untuk antisipasi virus Corona, di liburkan selama dua pekan kedepan terhitung 16 Maret 2020.

Menurut Wali Kota Bekasi, “Rahmat Effendi pada hari sabtu.
Semua sekolah di liburakan TK, SD, SMP baik negeri atau swasta.

Kebijakan ini sudah disampaikan kepada pihak sekolah masing-masing tutur Rahmat Effendi.

Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Terkait penyebaran Virus Corona Covid-19, beberapa atktifitas atau kegiatan di luar ruang mulai di batasi, banyak Para pekerja yang dirumahkan sementara.
Sementara sekolah juga mulai di liburkan di ganti dengan kegiatan via daring, Wali Kota Bogor memberi intruksi, pencegahan Virus corona, meliburkan seluruh sekolah, tempat hiburan, menutup tempat umum yang di kelola pihak pemerintah Kota Bogor.
Membersihkan menggunakan desinfektran di tempat umum, melarang tempat keramaian dan membiayai perawatan warga Kota Bogor yang tengah masa pengawasan dan perawatan.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Mengeluarkan Keputusan untuk membatasi kegiatan belajar mengajar di sekolah seluruh Jawa Barat.

Keputusan tersebut diambil menyikapi situasi terkait penyebaran virus corona, dalam keputusan tersebut Ridwan Kamil, menyatakan, aktivitas belajar mengajar Siswa PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA,dilakukan dirumah selama dua pekan, mulai 16 maret sampai 30 Maert 2020 mendatang.

Penulisi dan Editor Niko
Senzangwarna.com