Banjir di Bekasi menurut Wakil Gubernur Jawa Barat,Imbas dari Proyek Kereta Cepat dan Proyek Skala nasional.

SENZANGWARNA.COM
Banjir akhir-akhir ini menggenagi hampir semua wilayah Bekasi,
yang biasanya tidak terkena banjir selama bertahun-tahun,saat ini terkena banjir,banyak warga Bekasi yang mengungsi kepada Saudaranya, ada yang di Hotel dan ketempat yang lebih aman untuk sementara waktu,terutama Barak Pengungsian yang di bentuk oleh para LSM, Karang Taruna,Grup Media Sosial IWB, dan Para Aparartur Pemerintah setempat juga dinas terkait lainnya.
Bekasi bukan tidak pernah banjir menurut warga yang tidak mau disebutkan namanya, namun kali ini banjirnya merata.

Menurut Pusdalops BPBD Kota Bekasi, Selasa, (25/2/2020) yang di terima Humas Kota Bekasi per pukul 14.00 WIB terdata sebanyak 66 Titik Banjir di wilayah Kota Bekasi dengan ketinggian air berkisar dari 40-200 cm.

Terparah banjir kali ini terjadi di Perum Nasio Jati kramat Jati Asih stinggi 200 cm. Dirinci sebaran titik banjir di 12 Kecamatan se Kota Bekasi sebagai berikut Kecamatan Medan Satria 4 Titik, Bekasi Utara 5 titik, Jati Asih 7 titik, Bekasi Barat 7 titik, Rawalumbu 5 titik, Mustika Jaya 3 titik, Bekasi Timur 5 titik, Bekasi Selatan 9 titik, Pondok Gede 3 titik, Pondok Melati 5 titik, dan Bantar Gebang 2 titik.

Banjir Tahun ini memang hampir merata di seluruh Indonesia,Curah hujan yang tinggi dan tidak adanya antisipasi membuat banjir kali ini sangat memprihatinkan,bagaimana tidak,banyaknya infrastruktur yang di bangun di Bekasi, justru dampaknya adalah banjir yang berimbas kepada masyarakat.

Baca Juga:

Kota Bekasi Berada Di Jawa Barat,Tapi Rasa Jakarta.

Desa Mandiri Adalah, MasyarakatnyaYang Lebih Cenderung Kreatif Benarkah.?

Gubernur DKI” Anis Baswedan Di Pukul Semakin Mantul.

Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat Ruzhanul Ulum atau sering disebut UU ini,banjir disebabkan oleh Proyek Kereta Api Cepat ( KCIC) dan MRT( Mass Rapid Transit) Kepada para Wartawan di Perumahan Bumi Nasio Indah Bekasi Kamis 27/2/2020.
“Kedua juga adanya pembangunan berskala nasional.

Adanya KCIC, LRT, (Tol) Becakayu, dan lainya semuanya memiliki dampak dan yang kami merasa prihatin ternyata KCIC ini tidak ada amdal-nya. Makanya amdal belum ada, bangunan atau proyek sudah dimulai, ya berdampak seperti ini,” sambung pria yang akrab disapa Uu ini,dikutif dari detik.com.
UU menjelaskan terjadi Banjir memang sangat memprihatinkan.

Penanganan banjir tidak bisa di selesaikan oleh Pemerintah daerah saja, tetapi Pemerintah pusat pun harus bisa ikut andil,begitu juga para Kontraktor,harus saling bersinergi.

Setelah itu, Wakil Gubernur Jawa Barat,secara simbolis menyerahkan bantuan dana banjir kepada Pemerintah Kota Bekasi Sebesar 750 juta dari Pemerintah Provinsi Jabar,melalui Jabar Bergerak dan bank bjb.

Penulis dan editor Nik/SW.

Views: 3